olahraga yang bikin PD!

by donicilham Sun 1 Jun 2008 - 9:36

Ya itulah anggepan sebagian orangtua jadul (jaman dulu) kalo skater itu identik dengan anak nakal ato anak yang nggak punya masa depan. Weitts… jangan salah coy, skate sudah jadi industri lho. Apalagi di negara asalnya sono yaitu Amrik, skate udah jadi pekerjaan.Bahkan salah seorang skater asal Amerika yaitu Tony Hawk udah punya merek sendiri dan jadi ikon skate di seluruh dunia. Asyiknya lagi nih, doi udah menghasilkan jutaan dollar yang mengucur deras ke kantongnya. Kalo diliat sebenernya skate itu sendiri udah lama masuk Indonesia, cuma baru booming lagi kira-kira satu dasawarsa yang lalu.

Walau peralatan untuk main skate terbilang mahal tapi ini nggak bikin putus asa mereka yang udah cinta mati sama olahraga yang satu ini. Bayangin aja untuk papan yang pro, harganya bisa nyampe 5 jeti bro!! Itu belum termasuk bearings, truck dan roda bisa nyampe 10 jutaan dan itu tergantung lagi sama mereknya.

Ini belum termasuk sepatu yang khusus, knee pad, helmet dan aksesoris pengaman lainnya (wah mahal banget yah). Tapi ini nggak akan berarti kalo kita jarang latihan dan takut untuk jatuh. Kita harus berani jatuh dan berani mencoba trik-trik baru, biasanya sih nonton videonya dulu baru di praktekin.

Skate itu biasanya identik sama musik rock, punk dan hip-hop dan anak skate nggak suka musik yang melo (melankolis maksudnya). Biasanya musiknya ya seperti SUM 41, Slipknot, Blink 182 pokoknya yang keras deh!! Gaya dandanannya yang dipakai sepintas lalu tampak seragam. Kaus oblong, biasanya bertuliskan merek atau tim skate impor, dipadu dengan celana tiga perempat atau jins gombrang. Sedikit kedodoran dari pinggang hingga karet celana dalam nongol

Selama main skate bisa juga diuber sama polisi karena maennya sampe malem banget. Biasanya diuber polisi gara-gara maen sampe jam 2 pagi. Tapi anak skate nggak jera juga tuh, bahkan makin giat. Soalnya, olahraga skate bikin pede apalagi kalo diliat ama cewek-cewek, he he!!

Skaters berharap dukungan dan perhatian dari pemerintah agar mau menambah jumlah skate park jadi lebih banyak, seperti Street X Arena yang lebih bebas beratraksi.

Di Street X Arena, seorang pehobi skate boleh dibilang amat dimanjain. Bagaimana engga, dia bisa bermain skate dengan beragam alat atau rintangan (obstacle). Dengan jenis yang beragam, alat juga akan mempengaruhi variasi gaya dan trik.

Lapangan main di bagi jadi dua. Street course dengan bermacam-macam obstacle dan trek (lintasan) yang di tengahnya ada bowl (mangkuk) lebar.Sebetulnya arena bermain kayak gini tak hanya didesain untuk pemain skate aja. Alat-alat yang ada di street course juga enak untuk bermain ketangkasan dengan sepeda jenis BMX (Bicycle Moto Cross).

Coba aja lihat, para pehobi BMX bisa make` miniramp untuk ngeluarin jurus-jurus atau gaya atraksi di udara. Miniramp ini merupakan gabungan dua quarter (bentuknya seperti tiga perempat pipa) yang dipasang saling berhadapan. Sehingga seorang pemain bisa bergaya terbang dari sebelah kiri lalu turun masuk lagi ke sebelah kanan, terbang sambil njaga keseimbangan.

Buat skate, miniramp dipakai buat berlatih ngeluarin gaya terbang sambil megang pinggir papan luncur. Kalau di kejuaraan, lompatnya tinggi terus masuknya lagi nggak jatuh nilainya gede. Dengan manfaatin pipa yang ada di ujung quarter, skater bisa mengeluarkan liptrick. Caranya,roda kita tempelin ke pinggir pipa sambil jaga keseimbangan.

Selain itu, ada quarter setinggi tiga dan satu setengah meter, masing-masing dipasang bersebelahan. Di tengah arena, sebuah fly box bersisian dengan roll down. Ada juga pyramid, flat rail, rail down, hip dan banks.

Semua alat itu terbuat dari papan plywood – kayu lapis dengan rangka besi. Ketebalannya macam-macam. Untuk beberapa alat seperti banks atau hip pake` plywood 18 mm. Sedangkan quarter, pakai dua lapis yang tebalnya 6 dan 9 mm.

Di lapangan jenis trek, juga nyaman untuk manuver para pemain sepatu roda atau roller blade. Di arena ini emang ga dipasang alat atau rintangan yang untuk ngeluarin gaya. Uniknya, di tengah arena ada lintasan yang disebut bowl. Bentuknya mirip mangkuk bakso raksasa. Diameternya sekitar 5 meter dengan kedalaman antara 1,5 sampai 2 meter. Seorang pemain bisa terus berputar sambil ngeluarin bermacam gaya dan trik di situ. Cocok untuk pemain skateboard , BMX dan roller blade.

Alat-alat yang dipakai di Street X Arena itu layak dipakai bagi skater kelas pemula dan menengah. Namun, street course belum menuhin standar alat untuk tingkat ahli (amatir ataupun profesional.

Untuk tingkat ekspert (ahli), alat-alat itu harus terbuat dari skatelite. Bahan ini merupakan campuran plastik dengan polimer, Ketebalan yang dipakai, 9 mm. Tinggi alat, disesuaiin ama jenis alat. Misalnya, quarter minimal 9 feet atau miniramp minimum 6 feet.

Sebetulnya perbedaan alat itu hanya didasarkan pada tingkat kesulitan alat. Derajat kesulitan ini akan berbanding lurus dengan unsur safety. Syarat lain, permukaan lapangan harus dilapis bahan semen yang rata dan halus. Pakai aspal juga nggak apa-apa.

Biasanya buat masuk dipungut uang tanda masuk. Sekali masuk, dikenakan biaya sepuluh ribu rupiah per orang. Tapi waktu mainnya nggak dibatasi. Pokoknya, sampai para skaters capek.

Bagi pemain lokal, harga masuk sepuluh ribu memang dirasakan berat. Apalagi sebagian besar pehobi olahraga ekstrem ini masih duduk di bangku sekolah atau kuliah. Sumber pemasukan masih berasal dari jatah jajan atau uang main.Tapi buat para skaters ga jadi maslah, yang penting kan FUN!!