Casey Stoner ingin Meraih Hatrick di MotoGP Jerman
2 posters
Halaman 1 dari 1
Casey Stoner ingin Meraih Hatrick di MotoGP Jerman
Casey Stoner mengejar kemenangan ketiga berturut-turut di MotoGP Jerman, di Sirkuit Sachsenring, akhir pekan ini. Performa pembalap dan motor Ducati sudah oke. Tinggal bergantung kemampuan ban.
CASEY Stoner dan Ducati benar-benar dahsyat dalam dua lomba terakhir. Menang relatif mudah di Inggris dan Belanda. Akhir pekan ini, di Sachsenring, Jerman, dia akan mengejar sukses ketiga berturut-turut.
Pembalap Australia itu memang butuh terus menang. Sebab, dia masih berada di urutan ketiga klasemen pembalap, tertinggal 29 dan 25 poin di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Fiat Yamaha).
Memang, sembilan lomba masih tersisa. Tapi, peluangnya untuk jadi juara dunia akan semakin baik bila mengejar ketinggalan itu sebelum Agustus nanti, saat berlangsungnya libur musim panas MotoGP.
Hingga libur nanti, praktis tak ada pengembangan motor bagi semua pembalap. Jadi, Ducati masih punya keunggulan. Setelah itu, Honda dan Yamaha mungkin sudah punya cukup waktu untuk memasang perangkat baru, kembali mendekati -atau bahkan mengalahkan- Ducati.
Di atas kertas, motor Desmosedici GP8 mungkin kurang cocok untuk Sachsenring yang terus meliuk-liuk, seolah tak punya trek lurus. Namun, di tangan Stoner, motor itu bisa menang di mana saja. Buktinya, Donington Park di Inggris tergolong lambat, dan dia mampu dominan di sana.
Dan tahun lalu, Ducati dan Stoner sebenarnya sudah menunjukkan potensi untuk tampil dominan di Sachsenring. Dia merebut pole position. Sayang, waktu itu ban Bridgestone tidak tahan disiksa terus meliuk (di cuaca yang begitu panas, di tengah musim panas), sehingga Stoner hanya mampu finis kelima.
Tahun ini, akhir pekan ini, pada dasarnya Stoner hanya membutuhkan ban yang lebih mantap. Kalau Bridgestone bisa menyediakan itu, sangat mungkin kemenangan ketiga berturut-turut diraih Stoner.
Mampukah Bridgestone? Produsen ban asal Jepang tersebut mengaku percaya diri. Apalagi, sejak awal musim, mereka sudah mencanangkan Sachsenring sebagai proyek khusus. Maklum, sejak berkiprah di MotoGP, belum sekalipun Bridgestone menang di sana.
''Kami tahu, (kemenangan itu) tidak akan diraih dengan mudah akhir pekan ini. Tapi, kami akan memberikan upaya maksimal, memberi tim-tim kami ban yang mampu meraih kemenangan,'' tegas Tohru Ubukata, manajer pengembangan ban balap Bridgestone.
Stoner mengungkapkan rasa percaya diri yang sama. ''Saya yakin masalah ban tidak akan terulang tahun ini. Bridgestone terus bekerja keras, dan motor kami tampil sempurna dalam dua lomba terakhir. Saya yakin mampu tampil baik pula di Sachsenring,'' ungkapnya.
Akhir pekan ini, Pedrosa dan Rossi bakal kembali menjadi penghalang utama Stoner. Tahun lalu, Pedrosa menang jauuuuh di Sachsenring, finis 13 detik lebih di depan runner-up Loris Capirossi (waktu itu naik Ducati).
Pedrosa adalah Mr Consistency tahun ini, hanya sekali gagal naik podium dalam sembilan lomba yang telah diselenggarakan. Bahwa dia masih pakai mesin Honda versi 2007, juga bukan kendala, karena Sachsenring tidak menuntut power istimewa.
Sedangkan Rossi, untuk kali kesekian perlu ditegaskan, adalah pembalap yang berbahaya di mana pun dia berlomba. Tahun lalu, Rossi membuat kesalahan dan tabrakan di Sachsenring. Dua pekan lalu, dia juga membuat kesalahan dan terjatuh di Belanda. Sulit membayangkan Rossi membuat kesalahan dua lomba berturut-turut.
Rossi sendiri telah menyatakan fokus menghadapi Sachsenring. ''Kami harus tampil 100 persen sejak latihan pertama, dan semoga bisa menjalani akhir pekan ini tanpa kesalahan sama sekali,'' ucapnya.
CASEY Stoner dan Ducati benar-benar dahsyat dalam dua lomba terakhir. Menang relatif mudah di Inggris dan Belanda. Akhir pekan ini, di Sachsenring, Jerman, dia akan mengejar sukses ketiga berturut-turut.
Pembalap Australia itu memang butuh terus menang. Sebab, dia masih berada di urutan ketiga klasemen pembalap, tertinggal 29 dan 25 poin di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Fiat Yamaha).
Memang, sembilan lomba masih tersisa. Tapi, peluangnya untuk jadi juara dunia akan semakin baik bila mengejar ketinggalan itu sebelum Agustus nanti, saat berlangsungnya libur musim panas MotoGP.
Hingga libur nanti, praktis tak ada pengembangan motor bagi semua pembalap. Jadi, Ducati masih punya keunggulan. Setelah itu, Honda dan Yamaha mungkin sudah punya cukup waktu untuk memasang perangkat baru, kembali mendekati -atau bahkan mengalahkan- Ducati.
Di atas kertas, motor Desmosedici GP8 mungkin kurang cocok untuk Sachsenring yang terus meliuk-liuk, seolah tak punya trek lurus. Namun, di tangan Stoner, motor itu bisa menang di mana saja. Buktinya, Donington Park di Inggris tergolong lambat, dan dia mampu dominan di sana.
Dan tahun lalu, Ducati dan Stoner sebenarnya sudah menunjukkan potensi untuk tampil dominan di Sachsenring. Dia merebut pole position. Sayang, waktu itu ban Bridgestone tidak tahan disiksa terus meliuk (di cuaca yang begitu panas, di tengah musim panas), sehingga Stoner hanya mampu finis kelima.
Tahun ini, akhir pekan ini, pada dasarnya Stoner hanya membutuhkan ban yang lebih mantap. Kalau Bridgestone bisa menyediakan itu, sangat mungkin kemenangan ketiga berturut-turut diraih Stoner.
Mampukah Bridgestone? Produsen ban asal Jepang tersebut mengaku percaya diri. Apalagi, sejak awal musim, mereka sudah mencanangkan Sachsenring sebagai proyek khusus. Maklum, sejak berkiprah di MotoGP, belum sekalipun Bridgestone menang di sana.
''Kami tahu, (kemenangan itu) tidak akan diraih dengan mudah akhir pekan ini. Tapi, kami akan memberikan upaya maksimal, memberi tim-tim kami ban yang mampu meraih kemenangan,'' tegas Tohru Ubukata, manajer pengembangan ban balap Bridgestone.
Stoner mengungkapkan rasa percaya diri yang sama. ''Saya yakin masalah ban tidak akan terulang tahun ini. Bridgestone terus bekerja keras, dan motor kami tampil sempurna dalam dua lomba terakhir. Saya yakin mampu tampil baik pula di Sachsenring,'' ungkapnya.
Akhir pekan ini, Pedrosa dan Rossi bakal kembali menjadi penghalang utama Stoner. Tahun lalu, Pedrosa menang jauuuuh di Sachsenring, finis 13 detik lebih di depan runner-up Loris Capirossi (waktu itu naik Ducati).
Pedrosa adalah Mr Consistency tahun ini, hanya sekali gagal naik podium dalam sembilan lomba yang telah diselenggarakan. Bahwa dia masih pakai mesin Honda versi 2007, juga bukan kendala, karena Sachsenring tidak menuntut power istimewa.
Sedangkan Rossi, untuk kali kesekian perlu ditegaskan, adalah pembalap yang berbahaya di mana pun dia berlomba. Tahun lalu, Rossi membuat kesalahan dan tabrakan di Sachsenring. Dua pekan lalu, dia juga membuat kesalahan dan terjatuh di Belanda. Sulit membayangkan Rossi membuat kesalahan dua lomba berturut-turut.
Rossi sendiri telah menyatakan fokus menghadapi Sachsenring. ''Kami harus tampil 100 persen sejak latihan pertama, dan semoga bisa menjalani akhir pekan ini tanpa kesalahan sama sekali,'' ucapnya.
aFhiNe_Bae- Newbie
-
Jumlah posting : 40
Age : 31
Location : koTa yG paNaS dan anEh
Job/hobbies : exploring friendster
Registration date : 03.07.08
Re: Casey Stoner ingin Meraih Hatrick di MotoGP Jerman
HIDUP AUSSY BOY..!!!!
Bang_Uk- Moderator
-
Jumlah posting : 237
Age : 38
Location : tengah sawah pakek wireless
Job/hobbies : nakok nga nabah balam
Registration date : 15.05.08
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|