senyum, kemudian....tertawalah dengan lepas \(^o^)/
2 posters
Halaman 1 dari 1
senyum, kemudian....tertawalah dengan lepas (^o^)/
Ayam hitam telurnya putih
Mencari makan di pinggir kali
Sinyo hitam giginya putih
Kalau tertawa manis sekali
.............................
(lagu Ayo mama janganlah marah beta)
Suatu kali kami bersepakat hendak mengerjai seorang rekan. Dengan mendongengkan suatu hoax, sementara yang lainnya ikut mendukung pengkondisian dengan memasang tampang serius, bila perlu sambil membumbui cerita. Semula rekan tersebut cukup antusias mendengarkan dan hampir terjebak. Sayangnya aksi tipu-tipu ini gagal akibat ada yang tidak kuat menahan ketawa.
Banyak jenis ketawa, ada tertawa lepas, terbahak-bahak, terkekeh-kekeh, terpingkal-pingkal, tergelak-gelak, dan cekikikan. Setiap orang memiliki ciri ketawanya yang khas, termasuk juga yang bukan orang (tidak percaya, silakan berkenalan dengan mbak Kuntil). Ada masyarakat yang memiliki pola nilai, dimana orang tidak boleh tertawa terlalu bebas. Misal, Woro Sembodro tentu beda ketawanya dengan Burisrawa. Puntadewa juga beda ketawanya dengan Petruk-Gareng. Terdapat pula sejumlah kultur dimana perempuan kalau tertawa tidak terlalu keras, atau sambil ditutupi tangan. Tentu saja jaman sudah berubah.
Tertawa tentulah hal yang menyenangkan, sampai ada kelompok yang menjalankan tertawa sebagai salah satu bentuk terapi. Tetapi menahan tawa bisa cukup menyulitkan. Menahan tawa itu serasa bagai knalpot motor yang tersumbat jambu kluthuk. Padahal kita mungkin sedang berada dalam kondisi dan suasana dimana harus menunjukkan keseriusan, empati atau kekhidmatan.
Misal saat boss terlihat ada "something wrong" dalam penampilannya. Tetapi kita mau memberitahu secara langsung sungkan, khawatir merongrong kewibawaan. Tentu saja kita tidak berani untuk tertawa, takut dimarahi. Atau mungkin juga tidak tega untuk tertawa. Padahal menahan ketawa itu jadi sesak di dada dan tenggorokan juga sakit. Ketawa yang terpotong karena adanya "interupsi" juga tak nyaman, rasanya seperti "kloloden precil".
Pernah ada teman ketika di kelas tidak kuat menahan ketawa, padahal pengajarnya killer. Daripada beresiko di-black-list, akhirnya minta ijin ke belakang. Jadi pindah ke luar ruangan seperti orang mau buang angin saja. Konyolnya, di luar ketawa habis-habisan terdengar dari dalam. Dan seperti halnya orang kesurupan yang efeknya berantai, satu orang ketawa bisa men-trigger yang lainnya ikut ketawa.
Seperti halnya hukum tekanan, makin di tekan makin kuat ledakannya, maka ketawa yang ditahan hasilnya justru lebih eksplosif. Bisa makin terbahak-bahak sampai keluar air mata. dan sakit perut. Ada yang berusaha menyamarkan ketawa dengan terbatuk-batuk. Ada yang karena susahnya cari tempat untuk ketawa sendiri akhirnya meledakkan ketawanya di toilet, kasihan juga "tetangga sebelah" yang terganggu "konsentrasinya".
Suatu kali kami sedang naik kendaraan umum. Dalam perjalanan tercium bau menyengat, yang patut diduga adalah hasil metabolisme salah satu oknum penumpang. Kami berpandangan sambil tingak-tinguk, tapi kok penumpang yang lainnya ekspresi wajahnya nyaris tak terdeteksi? Entah karena memang sedang serius beneran, baru pilek sehingga tidak mencium baunya, pura-pura tidak tahu, atau malahan ... sedang menahan buang angin berikutnya? Sialnya karena menahan ketawa, saya malah buang angin beneran. Jadilah "perjuangan" kami bertambah berat. Untunglah "penderitaan' kami (dan para penumpang lainnya?) berakhir, dan turun di perhentian. Setelah turun puaslah kami menumpahkan tawa yang tertunda tadi sampai tak bersisa. Tapi saya misuh-misuh begitu diberi tahu kentut pertama tadi adalah ulah temanku sendiri. Pantas semerbak aromanya sepertinya cukup "familiar" ...
Mencari makan di pinggir kali
Sinyo hitam giginya putih
Kalau tertawa manis sekali
.............................
(lagu Ayo mama janganlah marah beta)
Suatu kali kami bersepakat hendak mengerjai seorang rekan. Dengan mendongengkan suatu hoax, sementara yang lainnya ikut mendukung pengkondisian dengan memasang tampang serius, bila perlu sambil membumbui cerita. Semula rekan tersebut cukup antusias mendengarkan dan hampir terjebak. Sayangnya aksi tipu-tipu ini gagal akibat ada yang tidak kuat menahan ketawa.
Banyak jenis ketawa, ada tertawa lepas, terbahak-bahak, terkekeh-kekeh, terpingkal-pingkal, tergelak-gelak, dan cekikikan. Setiap orang memiliki ciri ketawanya yang khas, termasuk juga yang bukan orang (tidak percaya, silakan berkenalan dengan mbak Kuntil). Ada masyarakat yang memiliki pola nilai, dimana orang tidak boleh tertawa terlalu bebas. Misal, Woro Sembodro tentu beda ketawanya dengan Burisrawa. Puntadewa juga beda ketawanya dengan Petruk-Gareng. Terdapat pula sejumlah kultur dimana perempuan kalau tertawa tidak terlalu keras, atau sambil ditutupi tangan. Tentu saja jaman sudah berubah.
Tertawa tentulah hal yang menyenangkan, sampai ada kelompok yang menjalankan tertawa sebagai salah satu bentuk terapi. Tetapi menahan tawa bisa cukup menyulitkan. Menahan tawa itu serasa bagai knalpot motor yang tersumbat jambu kluthuk. Padahal kita mungkin sedang berada dalam kondisi dan suasana dimana harus menunjukkan keseriusan, empati atau kekhidmatan.
Misal saat boss terlihat ada "something wrong" dalam penampilannya. Tetapi kita mau memberitahu secara langsung sungkan, khawatir merongrong kewibawaan. Tentu saja kita tidak berani untuk tertawa, takut dimarahi. Atau mungkin juga tidak tega untuk tertawa. Padahal menahan ketawa itu jadi sesak di dada dan tenggorokan juga sakit. Ketawa yang terpotong karena adanya "interupsi" juga tak nyaman, rasanya seperti "kloloden precil".
Pernah ada teman ketika di kelas tidak kuat menahan ketawa, padahal pengajarnya killer. Daripada beresiko di-black-list, akhirnya minta ijin ke belakang. Jadi pindah ke luar ruangan seperti orang mau buang angin saja. Konyolnya, di luar ketawa habis-habisan terdengar dari dalam. Dan seperti halnya orang kesurupan yang efeknya berantai, satu orang ketawa bisa men-trigger yang lainnya ikut ketawa.
Seperti halnya hukum tekanan, makin di tekan makin kuat ledakannya, maka ketawa yang ditahan hasilnya justru lebih eksplosif. Bisa makin terbahak-bahak sampai keluar air mata. dan sakit perut. Ada yang berusaha menyamarkan ketawa dengan terbatuk-batuk. Ada yang karena susahnya cari tempat untuk ketawa sendiri akhirnya meledakkan ketawanya di toilet, kasihan juga "tetangga sebelah" yang terganggu "konsentrasinya".
Suatu kali kami sedang naik kendaraan umum. Dalam perjalanan tercium bau menyengat, yang patut diduga adalah hasil metabolisme salah satu oknum penumpang. Kami berpandangan sambil tingak-tinguk, tapi kok penumpang yang lainnya ekspresi wajahnya nyaris tak terdeteksi? Entah karena memang sedang serius beneran, baru pilek sehingga tidak mencium baunya, pura-pura tidak tahu, atau malahan ... sedang menahan buang angin berikutnya? Sialnya karena menahan ketawa, saya malah buang angin beneran. Jadilah "perjuangan" kami bertambah berat. Untunglah "penderitaan' kami (dan para penumpang lainnya?) berakhir, dan turun di perhentian. Setelah turun puaslah kami menumpahkan tawa yang tertunda tadi sampai tak bersisa. Tapi saya misuh-misuh begitu diberi tahu kentut pertama tadi adalah ulah temanku sendiri. Pantas semerbak aromanya sepertinya cukup "familiar" ...
Terakhir diubah oleh Bang_Uk tanggal Tue 12 Aug 2008 - 14:23, total 2 kali diubah
Bang_Uk- Moderator
-
Jumlah posting : 237
Age : 38
Location : tengah sawah pakek wireless
Job/hobbies : nakok nga nabah balam
Registration date : 15.05.08
Re: senyum, kemudian....tertawalah dengan lepas \(^o^)/
ha...ha.....ha....ha....ha....ha....
lucu banget bang...
lucu banget bang...
lio- Forum Maniac
-
Jumlah posting : 169
Age : 34
Location : Palembang River Tourism City
Job/hobbies : chatingan,denger music n baca komik
Registration date : 13.07.08
Similar topics
» Pacaran dengan senior
» Sony HDR-SR12, Camcorder dengan Harddisk
» WWW.JPPOKER.COM Min DEPO 10.000,Dengan Bonus Referral 10%
» [Tutor]Bikin efek dengan radial blur
» 5Kartu.com | Agen poker terpercaya dengan Jackpot terbesar di Indonesia
» Sony HDR-SR12, Camcorder dengan Harddisk
» WWW.JPPOKER.COM Min DEPO 10.000,Dengan Bonus Referral 10%
» [Tutor]Bikin efek dengan radial blur
» 5Kartu.com | Agen poker terpercaya dengan Jackpot terbesar di Indonesia
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik